Riki Cahyo Edy

Riki Cahyo Edy

Tahun 2013, Tahun Kontribusi

04/02/13



Bismillahirrahmannirahim
                Iya setelah lebih dari dua tahun belajar di IPB dan malang melintang di berbagai organisasi baik internal maupun eksternal di tahun ini lah puncaknya. Tahun 2013 adalah tahun kontribusi. La haula wa la quata illa billah.. ya hanya minta pertolongan terhadap Allah semata sebagai pemilik segala kekuatan. Tahun ini lebih kompleks amanahnya daripada tahun-tahun sebelumnya.
Mengurangi Amanah
                Dulu sewaktu masih SMA, pernah berpikir enaknya ya anak kuliahan yang dipelajari lebih rinci, lebih spesifik, jadi gak perlu pusing belajarnya karena udah jelas dan gak banyak bahannya. Sewaktu masa TPB (tingkat persiapan bersama) di IPB juga berpikir ambil amanah satu saja lah. Ternyata hal tersebut sulit dilakukan. Semakin bertambah umur dan pengalaman maka amanah yang diemban maka semakin besar dan banyak, betul?
                Mau nolak amanah ternyata sulit, mungkin masih jiwa muda jadi semangatnya semangat 45. Tapi alhamdulillah bisa belajar terus, kapan lagi coba? Kata Ustadz Hasan Al Banna bahwa hanya orang-orang yang sibuk lah yang bisa menyelesaikan tugas-tugasnya. Beliau juga mengatakan waktu 24 jam itu sebetulnya terlalu sempit bagi seorang muslim untuk menyelesaikan amanahnya. Jadi semangat lagi ketika menemukan kata-kata itu di atas meja belajar teman se kamar saat TPB. Sepertinya dia baru pulang dari acara LDK Al Huriyyah. Subhanallah.
Nasehat Seorang Akh
                Gue capek ki banyak amanah, pusing. Katanya. Teman ini sambil jalan bercerita yang diselingi canda tawa (sebuah perjalanan dari masjid kampus tercinta menuju GKA tempat rapat/syuro). Gue juga bingung ngejawab apa soalnya selama ini gue jalan aja (pokoknya jalan terus nanti Allah yang menolong, gue yakin itu), jadi kalau ada yang curhat begini bingung ngejawabnya. Kemudian dia lanjutkan ceritanya. “Gue udah bilang ini ke kak T* (ini kakak yang menjerumuskan gue ke FORMASI, tp syukur alhamdulillah J )”. Dia Cuma bilang, “gue juga dulu pernah merasa begitu, tapi ya mungkin ini adalah karunia Allah, tandanya Allah percaya sama kita”. COCOK dapat intinya, cakep bgt deh.. dalam hati gue bilang gitu. Gue juga jadi semangat lagi nih. Insyaallah kalau orang beriman mah semuanya itu datangnya dari Allah dan untuk Allah biar kita-kita dapat ridho Allah gitu. Biar umur kita ini berkah. Biar jadi orang manfaat lah.
Teman dan Buku
                Gue catet BESAR-BESAR di satu halaman buku organisasi dengan tulisan diagonal dari kiri bawah ke kanan atas (hehe.. kyk kuva penawaran aja), tulisannya TEMAN & BUKU. Selain Al Qur’an Allah telah menciptakan teman dan buku yang baik buat kita-kita sebagai teman kehidupan. Gue sangat berharap selalu ada teman yang terus mengoreksi, memberi masukan, dan menyemangati. Dan peran buku sangat penting juga sebagai tambahan wawasan. Jadi pilih teman dan buku yang baik itu penting. Baik yang bagaimana? Ya baik menurut Allah. Alhamdulillah selama ini gue punya teman-teman yang luarr biasa.
The Miracle of Giving
                Dulu pertama kali masuk di IPB gue pernah sakit satu minggu lebih. Kalau udah sembuh, dan kehujanan lagi, jatuh sakit lagi. Kemudian saat udah mulai ikut organisasi, kebetulan juga Allah ngasih amanah yang gak tanggung, langsung ditunjuk Allah jadi salah satu kepala di salah satu bidang. Subhanallah. Pengalaman? TIDAK! Gue tahu yang namanya RKAT aja waktu setelah ditunjuk jadi kepala bidang. Apa maksud Allah ini? Allah tidak mungkin salah tunjuk Itu keyakinan gue dan saat itu gue langsung fast track belajarnya. PROGRESIVE Selalu kata kak Aryo Menjaknas BEM KM. Dan saat itu panas hujan, gak peduli gue terobos aja, gue gak ingin gara-gara keterlambatan eksekusi nasib temen-temen TPB yang membutuhkan bantuan jadi tertunda. Dosa banget gue. Tapi subhanallah sejak saat ikut organisasi gue jadi gak pernah sakit lagi.
Doa Umar
                Tahun 2013 ini adalah tahun kontribusi bagi gue. Kakak dulu yang memberikan masukan dan semangat sudah tidak ada lagi. Kini gantian gue yang memberikan masukan dan menyemangati teman-teman. “Ya Allah kuatkan pundak hambamu ini”.

“Kalahkan rasa takut mereka dengan optimisme-mu, kepedulianmu, arah yang jelas, keinginan mendengarkan, dan disiplin.” (Renald Khasali dalam buku Marketing in Crisis)