Sudah tinggi kah cita-cita kita?
Atau sudahkah kita mempunyai cita-cita?
Karena cita-cita adalah harapan dan harapan itu adalah doa.
Cita-cita kita menjadi visi kita dan visi itu tujuan kita.
Yang menggerakkan tubuh, hati, dan pikiran kita.
Yang menentukan cara-cara bagaimana bisa kita meraihnya.
Terkadang kita lelah, cemas, dan tak istiqamah.
Kita mudah putus asa.
Tapi silahkan cek lagi cita-cita kita.
Apakah terlalu tinggi? Sehingga tidak rasional untuk kita.
Ataukah terlalu standart? sehingga kurang menyemangati.
Setidaknya milikilah cita-cita itu.
Niatkan dan kita mendapatkan bonus satu pahala karena niat kita.
Sungguh Dia Maha Pemurah
Lihatlah burung yang terbang itu...
Burung itu bisa terbang karena tahu bagaimana dia menggunakan sayapnya.
Lihatlah kamu.., kamu diciptakan sebagai makhluk terbaik
Punya banyak potensi
Tidak mungkin Allah salah pilih
Dan kita harus tahu bagaimana menggunakan potensi kita
Apa potensi kita?
Tanyakan kepada Yang Maha Mengetahui.
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. (QS. At-Tin :4-6)