Pengetahuan tentang aset dan
liabilitas sangat penting kita ketahui dalam kaitannya peningkatan literasi
finansial kita. Literasi finansial sendiri memiiki pengertian pemahaman keuangan
atau kemampuan untuk membaca keuangan. Dalam kesempatan kali ini saya mencoba
sharing mengenai aset dan liabilitas. Tujuannya adalah agar pembaca mengetahui
mana yang termasuk aset dan mana yang termasuk liabitas. Setelah mengetahui
perbedaannya, tujuan selanjutkan adalah pembaca dapat mengelola keuangan dengan
baik. Literasi finansial diperlukan oleh semua orang baik untuk karyawan,
pengusaha, ibu rumah tangga, maupun mahasiswa.
Siapakah yang lebih kaya?
1. Mr. X mempunyai penghasilan 10 juta per bulan dengan
pengeluaran 2 juta per bulan
2. Mr. Y mempunyai penghasilan 20 juta per bulan dengan
pengeluaran 5 juta per bulan
Semua orang ingin menjadi kaya,
tapi apakah pengertian kaya? Apabila diajukan pertanyaan seperti di atas maka
akan banyak jawaban bermunculan. Ada yang mengatakan bahwa kaya adalah ketika
kita mempunyai rumah besar dan mobil mewah, atau ketika kita merasa cukup.
Menurut saya ada pengertian kaya yang lebih dapat diukur yaitu seperti yang
diungkapkan oleh Robert T. Kiyosaki yaitu berapa lama harta anda mampu
menghidupi anda ketika anda tidak bekerja atau tidak menghasilkan pemasukan
apapun. Sehingga kita dapat menyimpulkan pertanyaan di atas bahwa Mr. X lebih
kaya daripada Mr. Y karena dengan tanpa berkerja sekalipun Mr. X dapat
mencukupi kebutuhannya selama 5 bulan, sedangkan Mr. Y dapat mencukupi
kebutuhannya selama 4 bulan. Jadi besarnya penghasilan/pemasukan bukanlah
indikator kekayaan sesorang karena boleh jadi pengeluarannya lebih besar
daripada pemasukan.
Apakah kita sudah kaya saat ini
atau apakah kita ingin kaya dan terjamin seumur hidup? Salah satu cara agar
kita dapat melangkah dengan benar adealah mengetahui perbedaan antara aset dan
liabilitas. Secara sederhana pengertian aset adalah apa saja yang dapat
memasukkan uang ke dalam sakukita, sedangkan liabilitas adalah apa saja yang
dapat mengeluarkan uang dari saku kita. Dengan pengertian lain dengan
bertambahnya aset yang kita miliki maka bertambah juga kekayaan kita, sedangkan
bertambahnya liabilitas yang kita miliki maka semakin mengurangi kekayaan kita
atau yang membuat kita miskin.
Contoh liabilitas : Rumah, Komputer, Motor/mobil
Contoh aset : Rumah yang dikontrakkan, Rental komputer,
Motor/Mobil yang digunakan untuk berwirausaha
Setelah
mengetahui contoh-contoh aset, pertanyaannya adalah apakah kita mempunyai lebih
banyak aset atau liabilitas? Untuk menjadi kaya kita harus memperbesar aset dan
menekan liabilitas. Mungkin ada yang bertanya, apakah kita tidak boleh memiliki
liabilitas? Misalnya komputer atau televisi, sehingga bagaimana kita bisa
memperoleh informasi apabila kita tidak boleh memiliki komputer atau televisi?
Tentu saja boleh kita memiliki berbagai liabilitas itu, tetapi yang menjadi
titik tekan adalah kita memahami aset dan liabilitas sehingga kita dapat
membuat perencanaan keuangan yang bijak.
Peningkatan
literasi finansial akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan hidup.
Seseorang yang memiliki tingkat literasi finansial yang baik dapat membawanya
kepada kebebasan finansial yaitu ketika pemasukan dari aset lebih besar
daripada pengeluaran yang ditimbulkan dari liabilitas. Tentunya dengan
kebebasan finansial kita dapat melakukan berbagai pekerjaan apapun yang kita
inginkan dengan lebih harmonis, bahkan dapat juga kita memilih untuk tidak
bekerjasama sekali atau memilih untuk mendermakan hidupnya untuk kegiatan agama
dan sosial, dll.
Semoga bermanfaat.