Kalau bicara tentang Islam ya
tentu kita akan bicara tentang ekonomi, sosial, politik, budaya, hubungan
internasional, dll. Hal ini karena Islam adalah sistem kehidupan (way of life). Tanpa bemaksud merasa
sudah mempunyai ilmu yang cukup di bidang ini, saya sedikit ingin berbicara tentang
ekonomi syariah.
Cara termudah memahami ekonomi
syariah adalah dengan cara membandingkannya dengan ilmu ekonomi konvensional. Ilmu
ekonomi dalam pengertian umum yang kita ketahui adalah ilmu yang mempelajari
perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan sumber
daya yang terbatas. Jadi ilmu ekonomi ini mengajarkan kepada manusia bagaimana
cara mengolah sumber daya tersebut, mengalokasikan, mendistribusikan, hasil
olahan itu untuk memenuhi keinginan (baca: kepuasan) manusia. Dari hal itu kita
tahu motif pelaku ekonomi adalah mendapatkan atau memenuhi kepuasan manusia.
Motif adalah perbedaan utama
antara ilmu ekonomi syariah (eksyar) dengan konvensional. Motif atau tujuan
dari eksyar adalah mencapai falah (bahagia
dunia akhirat). Untuk kehidupan dunia falah
mencakup tiga pengertian, yaitu kelangsungan hidup, kebebasan berkeinginan,
serta kekuatan dan kehormatan. Untuk dimensi akhirat falah mencakup pengertian kelangsungan hidup yang abadi dan
pengetahuan abadi (bebas dari kebodohan).
Motif inilah yang akan
mempengaruhi perilaku manusia sekaligus yang membedakan metode-metode dalam
mengatasi permasalahan ekonomi. Jadi, ekonomi syariah adalah ilmu yang
mempelajari metode untuk memahami dan memecahkan masalah ekonomi yang
didasarkan atas ajaran Islam.