Keinginan untuk naik ke gunung terbayar
sudah. Minggu terakhir Kuliah Kerja Profesi (KKP) bersama teman-teman
bersepakat untuk melakukan pendakian ke gunung papandayan. Gunung ini dipilih
selain karena jaraknya yang lebih dekat dengan lokasi KKP tetapi juga menurut
banyak informasi sangat cocok bagi pemula, terlebih lagi tim yang ikut mendaki
kebanyakan adalah perempuan yang belum pernah ikut pendakian.
Pk.05.00 kami berangkat menuju
lokasi menggunakan mobil bak terbuka yang kami sewa dan berhenti di suatu
tempat yang terlihat seperti terminal. Kami start pk.07.15 WIB, disini udara
sudah terasa dingin. Kami pun berangkat dengan mengambil jalur yang lebih landai
dengan melewati kawah-kawah yang mengeluarkan gas belerang yang baunya sangat
menyengat. Pendakian ini kami lakukan dengan sangat santai karena tujuan kami
memang untuk berlibur sebelum pulang ke bogor. Tak sampai 3 jam kami sudah
sampai di pondok seladah yang di sekitarnya terdapat padang edelwais. Setelah beristirahat sejenak, kami pun
melanjutkan perjalanan ke hutan mati, di tempat ini masih banyak terdapat pohon yang mati terbakar dan sepertinya merupakan dampak dari letusan gunung papandayan beberapa
tahun silam. Namun, di sini kami akhirnya bersepakat tidak melanjutkan perjalanan
sampai ke puncak mengingat kesiapan kami dan waktu yang menjelang sore.
Jalan yang lebih curam kami lewati saat perjalanan turun. Beberapa di antara
kami terpeleset karena kerikil-kerikil kecil dan halus yang sangat licin di
sepanjang perjalanan.
Begitu sedikit cerita
pendakian gunung papandayan. Pengalaman yang sangat menarik dan seru J
Malam hari kami sudah sampai lagi
di rumah tempat tinggal selama KKP. Pengalaman kemarin setindaknya bisa membuat
kita merenungkan kekuasaan dan kebesaran Allah SWT yang telah menciptakan bumi
dan se-isinya. Bersyukur bahwa kita diberikan kesempatan untuk melihat
keagungan alam ciptaan Allah tsb. Setidaknya ada satu pelajaran yang saya ambil
dari pendakian gunung papandayan kemarin bahwa bukanlah batu-batu besar yang
akan menjatuhkan kita tetapi kerikil-kerikil kecil yang lebih sering
menjatuhkan kita. Waspadalah.. waspadalah…!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar